Sabtu, 09 Mei 2009

Hobbit Terbukti Sebagai Spesies Baru Manusia


CALIFORNIA - Ilmuwan menemukan lebih banyak bukti bahwa rangka Hobbit asal Flores, Indonesia merupakan spesies baru manusia.

Rangka Hobbit yang ditemukan pada 2003 itu memang masih menjadi perdebatan dikalangan ilmuwan. Sebagian mengklaim spesies ini merupakan contoh spesies hominin mungil baru. Sementara sebagian lainnya berargumen, spesies ini merupakan sampel manusia modern yang pada perkembangannya menjadi mengecil karena proses seleksi alam.

Dalam jurnal ilmiah Nature, terdapat dua buah hasil karya penelitian yang mendukung bukti bahwa rangka Hobbit yang diperkirakan menjelajah Flores hingga 8.000 tahun lalu itu merupakan spesies baru manusia, demikian keterangan yang dikutip dari
 BBC News, Kamis (7/5/2009). 

Tim arkeologi menemukan makhluk mungil dengan tinggi satu meter dan berat 30 kilogram ini di gua Liang Bua kepulauan Flores. Mereka menduga populasi mereka termasuk kedalam spesies Homo floresiensis yang terpisah dari kelompok Homo sapiens yang pernah ditemukan sebelumnya.

Menurut mereka, Hobbits adalah keturunan spesies manusia jaman pra sejarah bernama Homo erectus yang tinggal di Asia Tenggara lebih dari satu juta tahun lalu.

Selama bertahun-tahun, karea proses seleksi alam tubuh mereka berevolusi menjadi bentuk yang lebih kecil. Namun beberapa ilmuwan beragumen bahwa Hobbit memiliki masa otak berukuran seperti otak simpanse yaitu hampir 400 kubik cm, sepertiga dari ukuran otak manusia modern. 
(srn)

Ternyata Ada Sungai di Mars


WASHINGTON - Tim ilmuwan Amerika sangat yakin bahwa mereka menemukan lembah sungai luas yang baru terbentuk di planet Mars.

Times of India, Sabtu (9/5/2009) melansir, kebanyakan sistem aliran sungai di Mars ada selama masa awal sejarah planet tersebut, sebelum terjadinya kondisi transisi iklim serta cuaca di Mars menjadi lebih dingin dan kering.

JL Dickson, CI Fassett, dan JW Head, dari Department of Geological Sciences, Brown University, melaporkan bukti temuan mereka berupa sistem aliran lembah sungai yang terbentuk selama pertengahan jaman Amazon, sekira 1,8 miliar tahun lalu.

Berdasarkan data yang mereka kemukakan, sistem aliran sungai ini berlokasi di kawah gunung berapi, Lyot di sebelah utara pertengahan garis lintang. Mereka memperkirakan aliran ini memiliki panjang sekira sepuluh kilometer.

Hasil penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa keseluruhan kondisi Mars selama pertengahan jaman Amazon terlalu dingin sehingga tidak bisa mendukung adanya aliran air di sana.

Bagaimanapun, mereka mengemukakan bahwa lingkungan mikro di kawah Lyot memiliki tekanan permukaan tinggi yang disebabkan oleh peninggian dataran. Pada saat terjadi kombinasi dengan kondisi temperatur setempat, akan melelehkan permukaan es. 

Mereka pun menambahkan, endapan sungai es yang terdapat pada kawah menandakan bahwa sungai es menghasilkan air dari lelehan es untuk membentuk sistem aliran sungai ini. 
(srn)